Proyek SDN Dukuhjati Wetan 02 Kabupaten Tegal Terbengkalai
Contents
Proyek SDN Dukuhjati Wetan 02 Kabupaten Tegal Terbengkalai
Proyek pemerintah di SD Negeri Dukuhjati Wetan 02 Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal terbengkalai alias mangkrak. Proyek rehab dua area itu tidak selesai dikerjakan sejak tahun anggaran 2022. Praktis, sistem studi mengajar di sekolah tersebut terganggu. Pantaun di lapangan, dua area di SDN Dukuhjati Wetan 02 terbengkalai, sebab atap bangunan telah dibongkar. Alat untuk produksi beton terhitung tetap berdiri tegak tak terpakai. Material bangunan berbentuk asbes tetap tampak tertumpuk di areal SD tersebut.
Untuk mengantisipasi perihal yang tidak diinginkan, pihak sekolah mengakibatkan spanduk peringatan bertuliskan ‘Awas Bahaya Roboh’. Tampak pula penahan tembok area kelas dengan memanfaatkan kayu, sebab dikhawatirkan roboh. Tumpukan material terhitung tetap berserakan di lokasi proyek. Berdasarkan spanduk papan pengumuman proyek yang telah lusuh di depan bangunan mangkrak itu, nama kegiatannya yaitu pengelolaan pendidikan sekolah dasar.
Sub kegiatan rehab berat/ tengah area kelas konsolidasi rehabilitasi area kelas SDN Sumingkir 01, SDN Kedungbanteng 01 dan SDN Dukuhjati Wetan 02 di Kecamatan Kedungbanteng. Anggarannya sebesar Rp 216 juta dengan jangka selagi pelaksanaan terasa 6 Oktober hingga 19 Desember 2022. “Terbengkalai sejak akhir tahun 2022, sebab pekerjaan belum selesai ditinggalkan para pekerja,” kata Plt Kepala SDN Dukuhjati Wetan 02, Suharto, Senin 19 Juni 2023. .
Jadi Binaan UT, Desa Tegal Miliki Potensi Kearifan Lokal
Sebagai perguruan tinggi negeri (PTN), Universitas Terbuka (UT) laksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, tidak benar satunya pada program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Oleh sebab itu, UT menyelenggarakan program desa binaan di Desa Tegal dengan tema “Pemberdayakan Desa, Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”. “Masyarakat yang tinggal di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi kearifan lokal yang bisa dijadikan sumber ekonomi yang wajib diolah dengan baik melalui kerja mirip pada pemerintah desa dan perguruan tinggi sehingga hasilnya bisa berdampak di masyarakat,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka (LPPM UT), Prof Dewi Artati Padmo Putri di sela-sela acara peresmian Desa Tegal, Bogor pada Senin, 19 Juni 2023.
Kegiatan ini melibatkan lima tim yang berasal berasal dari empat fakultas di UT serta melibatkan dosen, pegawai, mahasiswa, dan sudah pasti penduduk yang tinggal di Desa Tegal. “Peran dosen mewujudkan keilmuan yang dimilikinya. Tidak hanya sebatas teori di kampus saja. Dengan PkM penduduk wajib paham juga, sehingga tingkatkan kehidupan lebih baik,” tukasnya. Jadi, lanjut Dewi, tugas dosen itu tidak hanya meneliti atau di di dalam area kuliah saja, tapi mengajak seluruh sivitas untuk sama-sama laksanakan pengabdian masyarakat. Selain itu, program ini berjalan hingga November 2023 mendatang. “Program bisa saja dilanjutkan hingga 2 tahun ke depan, andaikata dinyatakan tetap dibutuhkan,” tuturnya.
Program PkM Desa Binaan UT di Desa Tegal terdiri atas Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Teknologi (FST-UT), Pemberdayaan Guru dan Orang Tua untuk Meningkatkan Literasi Dan Parenting Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (FKIP-UT), Penyusunan dan Pengaplikasian Model Desa Digital Berbasis Tata Kelola di Pemerintah (FHISIP-UT), dan Pendampingan Digital Marketing pada Bumdes dan UMKM di dalam tingkatkan kesejahteraan penduduk (FEB-UT).
Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jayadi mengatakan, PkM UT amat menunjang desa Tegal dan sebagai langkah Desa Tegal jadi lebih baik lagi. “Saya berterima kasih kepada UT sebab telah memfasilitasi untuk mengakibatkan website desa. Harapanya dengan terdapatnya website penduduk bisa paham informasi desa,” kata Jayadi. Untuk informasi lebih lengkap anda bisa kunjungi https://www.bppp-tegal.com/.